Kembali Dilaksanakan, Dauroh Syarah Jurumiyyah di Pondok Darun Nuhat

DARUNNUHAT.COM—Pondok Darun Nuhat terus berusaha mewujudkan visi dan misinya untuk menjadi pesantren ilmu nahwu dan Shorof sekaligus melahirkan generasi santri yang ahli dalam bidang nahwu dan shorof yang dapat memahami alquran dan sunnah sekaligus kitab-kitab turats ulama salaf atau yang lebih dikenal dengan istilah kitab kuning.

Setelah sebelumnya membuka program pembelajaran ilmu nahwu dan shorof dengan metode Manhaji, kini pondok Darun Nuhat kembali telah melaksanakan program Daurah bersanad kitab Jurumiyah, yang berlansung pada tanggal 23-27 oktober 2017 bertempat di pondok pesantren Darun Nuhat Lamongan, Dauroh ini sendiri mempelajari kitab Al-manhaj Al-khotiby Fi Syarkhi Muqoddimati Al-ajurumy yang merupakan syarah dari Matan Jurumiyyah  yang ditulis oleh Ustad Joko Nursiyo Lc., M.H.I,.

Dauroh kali ini diikuti oleh tiga belas peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, selain mempelajari Syarah Kitab Jurumiyah yang diampu langsung oleh ustad Joko Nursiyo, Dalam Daurah ini juga peserta mempelajari Kitab kuning Matan Fathul Qorib karangan Al-Imam Ahmad Ibn Al-Hasan atau yang terkenal dengan Matan Abi Syuja’ tidak hanya sekedar mempelajari kitab kuning saja, para peserta juga bisa merasakan pengaplikasian ilmu nahwu dengan praktek membaca kitab kuning atau kitab gundul dengan makna yang terbimbing oleh ustad seperti layaknya dipesantren-pesantren salaf.

Terdapat lima sesi pertemuan tiap harinya, diantaranya diawali pagi hari pukul 05.00-06.00 peserta dauroh mempelajari kitab kuning fathul qorib dengan ustad Thohirin, pukul 08.00-10.00 peserta mempelajari syarah jurumiyah yang diampu langsung oleh ustad Joko Nursiyo, dilanjutkan kembali pembelajaran pukul 10.30-12.00 dan sore pukul 15.30-17.00 dengan kitab syarah jurumiyah, dan malam harinya mempelajari kitab matan fathul qorib pukul 19.30-22.00 dengan ustad Andi.

Menariknya dalam dauroh ini tidak membatasi usia para pesertanya, siapapun yang berkeinginan untuk mempelajari ilmu nahwu bisa mengikuti dauroh ini. seperti misalnya peserta asal Bekasi yang biasa disapa pak Anwar, meski tak muda lagi namun menurutnya mempelajari Syarah Jurimiyyah di Darun Nuhat ini seperti kembali bernostalgia saat masih mudanya dipesantren, baginya belajar syarah jurumiyah yang diampu langsung oleh pensyarahnya serasa mendapat hasyiyah-hasyiyah menarik saat dauroh. Beliau pun berharab agar dauroh-dauroh seperti ini terus dikembangkan oleh pondok Darun Nuhat dan bisa mengikuti kembali. Berbeda halnya dengan pak Pujo sapaan akrabnya, pria asal semarang ini merasakan bahwa belajar syarah kali ini begitu berbeda menurutnya, menyenangkan dan menambah rasa cintanya kepada bahasa Arab, membuatnya mengerti kaidah-kaidah dalam bahasa arab, yang semula membingungkan belajar bahasa arab kini berangsur-angsur dapat beliau pahami.

Komitmen Darun Nuhat sendiri ingin terus mengembangkan dauroh-dauroh seperti ini,  untuk memperkenalkan dan mengembangkan ilmu nahwu shorof sebagai jalan untuk memahami bahasa yang dipakai sebagai wahyu umat Islam, berbagai program pembelajarannya yang ditawarkan oleh Pondok Darun Nuhat, mulai belajar bahasa arab   dengan metode Manhaji yang diciptakan oleh Ustad Joko Nursiyo, Soal-soal Tes Olimpiade bahasa arab dan Tes Masuk perguruan timur tengah, dan Mahir Baca kitab Kuning, Semua jadwal kegiatan dan pendaftaran dapat langsung diakses di www.darunnuhat.com atau di fanpage facebook pondok Darun Nuhat. [darunnuhat.com]

Leave a Comment