APA ITU METODE MANHAJI?
METODE MANHAJI berbeda dengan metode-metode yang sudah ada. Metode Manhaji lebih mengedepankan praktik daripada teori, metode terjemah Nahwiyah al-Quran, Hadits, dan Mahir menguasai kitab-kitab klasik para Ulama (kitab kuning). Majalah, koran dan berita-berita yang berbahasakan Arab. Dengan metode ini maka semua kalangan bisa mempelajarinya, baik yang ingin mempelajari al-Qur’an, Hadits, atau yang lainya.
Metode Manhaji sangat Praktis, Aplikatif Mudah, dan Menyenangkan. Bisa dipelajari oleh semua kalangan; baik anak kecil, orang dewasa, para akademisi, lembaga formal seperti Pesantren, SMP-SMA, Perguruan tinggi, dan masyarakat umum.
ASAL-USUL METODE MANHAJI
Pada awalnya program ini adalah sebuah program metode kilat menguasai kitab kuning selama tiga puluh hari untuk mahasiswa Asing yang mengenyam studi mereka di Kairo Mesir, seperti (Indonesia, Malaysia, dan Thailand) yang digagas pertama kali Oleh Ustadz Joko Nursiyo, Lc. pada tanggal 07 desember 2010 di Cairo Mesir yang bertempat di Bld. 11A No. 5 Batniyah Darb El-Ahmar Darrasah, yang berlokasi di belakang masjid Al-Azhar dengan murid perdananya berjumlah 14 orang. Kemudian lembaga tersebut diberi nama Madrasah Nahwu Matholi’ul Anwar.
Kemudian di Indonesia program tersebut disempurnakan dan disesuaikan dengan ruang lingkup masyarakat Indonesia, kemudian kami menamainya dengan MANHAJI CENTER (PUSAT PEMBELAJARAN BAHASA AL–QUR’AN dan berkembang lagi menjadi Pesantren DARUN NUHAT berpusat di dusun Petiyin, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur.
METODOLOGI PEMBELAJARAN
Praktis dan Aplikatif
Mudah dan Menyenangkan
Mahir Terjemah Nahwiyah Al-Qur’an
Mahir Baca Kitab Kuning dan Aktif Berbahasa Arab
Kurikulum terstruktur rapi
Metode Manhaji menjadi sangat menarik karena berhasil memadukan beberapa strategi pembelajaran praktis dalam memelajari Bahasa Arab.
Menggunakan sistem Talaqqi Tatap muka langsung (face to face) antara siswa dan pengajar.
Teoritis Aplikatif Setiap teori yang diajarkan langsung dipraktekkan dalam memahami al-Qu’ran, hadits, dan pembacaan kitab kuning.
Analisis Nahwiyah Setiap siswa diajari Tahlil Nahwiyyah (analisa Nahwiyah) sehingga mengetahui kedudukan ‘irob teks al-Qur’an, hadits, dan kitab kuning.
Irob Setiap siswa diajarkan mengi’rob teks arab dengan baik dan benar sesuai kaidah bahasa Arab, baik pada teks ayat al-Qur’an, hadits, maupun kitab kuning.
Qira’ah Semua siswa dididik menguasai pembacaan terhadap literatur kitab klasik (turats) (kitab kuning) secara baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Arab (Nahu-Shorof) yang disertai dengan dzauq, tidak hanya diajarkan membaca literatur klasik, akan tetapi para siswa juga dibina untuk membaca tulisan-tulisan terkini seperti buku-buku kontemporer, majalah, koran, dan Novel berbahasa Arab.
Rumus dan Kode Kaidah dengan Nasyid Agar pembelajaran lebih menarik dan tidak tidak membosankan, maka dalam memahami kaidah dirumuskan dengan kode dan lagu.
Al-Kalam Dalam hal ini siswa diajarkan aktif berbahasa arab, baik dalam bentuk percakapan, latihan khutbah bahasa Arab maupun debat.
Tarjamah Untuk melengkapi kompetensi-kompetensi di atas, siswa juga dididik dan dilatih untuk menerjemah teks Arab ke dalam Bahasa Indonesia, baik terjemah per kata, terjemah bebas, maupun terjemah Fauriyyah (langsung).
MANHAJI GO INTERNATIONAL
Al-Hamdulillah MANHAJI CENTER dengan Metode Manhajinya telah diajarkan di beberapa tempat di Indonesia dan Luar Negeri.
- Madrasah Nahwu Matholi’ul Anwar, Kairo, Mesir
- Darun Nuhat Lamongan (Pesantren Ilmu Nahwu dan Shorof)
- Matholi’ul Anwar, Lamongan
- Yayasan al-Uswah, Malang
- Tazkiyah (IIBS) International Islamic Boarding School Malang
- Majelis-Majelis Ta’lim Malang
- Majelis-Majelis Ta’lim Magelang muntilan Jawa tengah
- LPIT Bina Anak Sholeh, Yogyakarta
- Muallimin, Yogyakarta
- Rumah Tahfidz, Tanggerang Banten.
- Kharisma Risalah, Jakarta Timur
- MAN Lamongan
- Teluk Bintuni, Papua Barat
- Manokwari Papua Barat
- IIS (Internasional Islamic School),
- Al-Rahman Boarding School,
- Hamas School, Gersik
- Jaisyul Qu’ran (Pesantren Mahasiswa), Malang
- Griya tahfidz al-Qur’an, Malang