3 Santri Asal Malaysia Mengikuti Ujian Manhaji Kursus Bahasa Arab di Darun Nuhat

3 Santri Asal Malaysia Mengikuti Ujian Manhaji Kursus Bahasa Arab di Darun Nuhat

 

Darun Nuhat—Bahasa arab dan kitab kuning (kitab gundul) adalah salah satu hal yang sangat erat dan tidak bisa di pisahkan, semua kitab ulama salaf atau kitab kuning menggunakan bahasa arab, tapi banyak orang yang bisa bahasa arab tapi tidak semuanya mampu membaca kitab kuning ini yang tanpa harokat atau tanda baca lainnya.

Untuk itulah Manhaji dihadirkan sebagai jawaban kegelisahan orang-orang yang ingin belajar dari karya-karya hebat para ulama, Manhaji merupakan sebuah metode yang disusun dengan aktif dan aplikatif untuk berisi kaidah Nahwu Shorof sebagai alat untuk memahami bahasa arab.

Sudah sebelas hari para santri peserta pelatihan Manhaji belajar di Pesantren Darun Nuhat Lamongan, sejumlah tujuh belas peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan juga 3 peserta dari luar negeri berasal dari Malaysia,  telah mengikuti pelatihan Manhaji yang dibagi kedalam dua kelas, dua belas peserta dikelas Manhaji pemula 1 dan 2, dan kelas kedua Manhaji lanjutan jilid 3 dan 4 sejumlah lima orang, dan bagi kelas lanjutan manhaji jilid 3 dan 4 ini diperuntukkan bagi santri yang sebelumnya telah belajar Manhaji jilid 1 dan 2.

Sepekan lebih mereka telah berkutat dengan pembelajaran Manhaji dan kegiatan kepesantrenan lainnya, seperti sholat berjama’ah, tadarus Quran dan belajar bersama, untuk kali berikutnya para peserta diuji, ujian Manhaji diselenggarakan untuk menguji seberapa tingkatan penguasaan para santri dalam memahami kaidah-kaidah Nahwu dan Shorof yang telah dipelajari di Pesantren Darun Nuhat.

Ujian Manhaji sendiri terdiri dari 3 kategori, ujian tertulis, ujian lisan, dan ujian terbuka. Rabu di pekan ini [17/01], Pesantren Darun Nuhat menyelenggaran ujian tulis yang terdiri dari 3 materi ujian, materi pertama kaidah-kaidah nahwiyah, selanjutnya Shorof, dan ketiga terjemah.

Ujian kali ini para santri peserta Manhaji baik jilid 1-2 maupun jilid 3-4 sangat antusias untuk mempersiapkan ujian kali ini, dilihat dari usaha mereka belajar bersama atau sorogan dengan teman yang lain, dihari sebelumnya agarr mereka siap dalam menghadapi ujian dihari Rabu, untuk ujian lisan sendiri dilaksanakan pada hari Kamis [18/01], yang mana para santri peserta manhaji 1-2 akan diuji dengan tejemah Alqur’an Surah Albaqoroh ayat 1 sampai 101 beserta kaidah nahwiyah sorofnya secara lisan, dan untuk Manhaji lanjutan jilid 3 dan 4 ujian lisannya berupa membaca kitab kuning Matan Taqrib atau yang lebih dikenal dengan fathul qorib tentunya beserta pengi’robannya dan selanjutnya dilanjutkan dengan ujian terbuka dihari jum’at [19/01] secara bersama-sama. []

 

Leave a Comment