DARUNNUHAT.COM—Pondok pesantren Darun Nuhat, sebagai salah satu pondok pesantren yang khusus dalam bidang disiplin ilmu nahwu sorof terus mengembangkan keigiatan-kegiatan dalam rangka untuk tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan didalam pondok darun nuhat, yaitu untuk menjadi pesantren ilmu nahwu dan sorof sekaligus melahirkan generasi santri yang ahli dalam bidang nahwu dan sorof yang dapat memahami Al-Quran dan sunah sekaligus kitab-kitab turats ulama salaf atau yang lebih dikenal dengan istilah kitab kuning.
Setelah sebelumnya terlaksanakan program dauroh manhaji angkatan xi dan juga program dauroh jurumiah, kini pondok pesantren darun nuhat kembali telah melaksanakan program baca kitab kuning dengan metode manhaji yang aplikatif mudah dan menyenangkan untuk angkatan xii dengan lancar. Program ini merupakan program yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali dan dilaksanakan di Pondok pesantren darun nuhat yang terletak di dusun Petiyin, desa Takerharjo , kabupaten Lamongan. Setiap program atau dauroh yang dilaksakan selalu berdatangan peserta dari berbagai daerah yang ada di Indonesia mulai dari penjuru paling barat sampai paling timur Indonesia semuanya pernah mencicipi program atau dauroh baca kitab kuning dengan metode manhaji ini.
Pondok pesantren yang mempunyai tujuan untuk menjadi pusat pembelajaran nahwu sorof ini baru saja melaksanakan progamnya untuk yang ke-12 kalinya dengan lansung diampu oleh pengarang kitab manhaji yaitu uztadz Joko Nursiyo Lc, M.H.I dan partner. Progaram ini diikuti oleh 6 peserta yang berasal dari berbagai daerah mulai dari Cianjur, Jakarta, Semarang, dan juga pemalang. Program ini sendiri telah dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 19 November 2017 dan akan dilaksanakan secara konsisten setiap bulan pada tanggal 6 sampai 19. Banyak diantara peserta yang merasa senang dengan adanya program ini, bukan hanya tempat yang jauh dari keramain dan menyenangkan tetapi yang lebih dari itu metode yang diajarkannya merupakan metode yang sangat mudah dimengerti dan mudah dipahami bagi setiap peserta yang mengikuti program ini, mulai dari anak-anak sampai yang sudah bapak-bapak mampu menguasainya dengan sangat baik.
Metode yang diajarkan merupakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman yang ada sehingga semua peserta mampu menangkap pelajaran dengan baik, bukan lagi menghafalkan secara perkata tetapi penulis kitab ini (manhaji) mampu mengemas dengan sangat baik, mulai dari metode menyanyi sampai metode praktek langsung ke dalam Al-Qur’an. Berbagai macam latar belakang peserta yang mengikuti program baca kitab kuning metode manhaji ini tidak menghambat jalannya kegiatan. Salah satu peserta yang sebelumnya belum begitu mengetahui tentang ilmu nahwu sorof yaitu bapak suwardi, peserta yang datang dari pemalang ini merupaka seorang pengajar disebuah lembaga pendidikan negri yang mana belum begitu mengerti tentang ilmu nahwu sorof, mampu mengikutinya dengan baik, Menurutnya metode manhaji ini merupakan metode yang sangat bagus bagi semua kalangan kerena di dalamya menggunakan metode menyanyi dan langsung mempraktekan di dalam AL-Qura’an.
Selain itu, ada juga peserta yang datang dari Jakarta yaitu Aulia Rahman atau yang lebih akrab di sapa arman ini merupakan seorang yang sudah belajar nahwu sorof berada dibeberapa daerah tetapi menurutnya metode yang paling bagus yang pernah ditemui berada di pondok pesantren Darun Nuhat ini, baginya belajar nahwu sorof dengan metode manhaji merupakan sebuah jalan cepat dalam cara membaca kitab, dikatakan jalan cepat karena apa yang disampaikan oleh pengampu metode manhaji ini sangat mudah dipahami.
Banyak dari peserta yang ingin melanjutkan belajar nahwu sorof di pondok pesantren darun nuhat ini, untuk menjadi ulama yang ahli dalam bidang nahwu sorof. Salah satu peserta yang ingin terus melanjutkan belajar nahwu sorof di pondok pesantren Darun Nuhat ini adalah ventolla, peserta yang berasal dari pemalang ini merasakan hal yang sangat istimewa dalam hal ilmu nahwu dan sorof dengan metode manhaji ini, pria yang pernah mencicipi belajar di gontor ini merasa sehati dengan metode manhaji, sehingga memutuskan untuk melanjutkan belajar di pondok pesantren darun nuhat.
Kegiatan semacam ini akan terus dilakukan dalam rangka mencetak kader ulama’ yang mampu dan memahami dalam bidang nahwu sorof, karena dengan ilmu nahwu dan sorof seseorang akan bisa memahami ilmu-ilmu lainya, seperti ilmu hadits, ilmu fiqih, akhlak dan ilmu tafsir serta ilmu-ilmu lainnya dengan menggunakan metode manhaji yang diciptakan oleh uztadz Jiko Nursuyo Lc, M.H.I, soal-soal tes olimpiade bahasa arab untuk masuk perguruan tinggi timur tengah, dan mahir baca kitab kuning. Semua jadwal kegiatan dan pendaftaran dapat langsung di akses di www.darunnuhat.com atau di fanpage facebook Pondok Darun Nuhat. [dn/17]